“Permintaan nikel primer global diperkirakan sekitar 2.250kt Ni,” kata Luhut dalam webinar ‘Investment Electrical Vechicle in Indonesia’ seperti dikutip dari laman Kemenko Marves, Kamis 18 November 2021.
Permintaan nikel yang meningkat ini, menurut Luhut, imbas dari tingginya permintaan baterai seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik.
Menurut Luhut, pada 2027, pasar baterai dunia diperkirakan mencapai 777 GWH. Sementara, kebutuhan baterai di Indonesia mencapai 9,8-11,9 GWh pada 2029 hingga 2030.***