Network
PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat suara terkait kondisi masyarakat dewasa ini.
Ia menyoroti sejumlah pihak tertentu yang merasa paling benar terkait agama, Pancasila, dan lain sebagainya.
Menurut penilaian Jansen, kondisi tersebut semakin bertambah parah. Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @jansen_jsp.
Baca Juga: Berhasil Bawa Pulang Dani Alves, Presiden Barcelona Bersiap untuk Kembalinya Lionel Messi
“Soal agama, sok merasa paling pancasilais dll ini tambah parah saja,” tulis Jansen sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 19 November 2021.
Dengan adanya hal tersebut, ia pun mengaku bahwa dirinya sampai merasa ngeri ketika melihat media sosial.
“Mau siapa pun yg menang antara 2 ekstrim ini sama2 jd abu,” kata dia menjelaskan.
Ia lantas meminta semua pihak untuk menghentikan narasi kebencian di antara semua golongan maupun agama.
“Sudah waktunya kita kembali ke tengah, hentikan narasi kebencian antar golongan/agama. Jika tidak retak benaran ini bangsa!” tuturnya.
“Sejarah bangsa ini sesungguhnya sudah memberi pelajaran lebih dari cukup bagi kita generasi berikutnya,” lanjut Jansen.
Baca Juga: El Clasico Partai Sengit BRI Liga 1 Indonesia 2021, Marc Klok: Ini Laga Sangat Spesial
Sejak lama, jelas dia, “dua ekstrim” tersebut sudah ada dan tidak pernah dapat menemui titik temu.
“Baik ketika di BPUPKI (sebelum merdeka) maupun ketika coba dibahas ulang lagi di KONSTITUANTE (setelah kita merdeka),” katanya.
“Jd jgn lagi membangkit-bangkitkan dan memantik 2 ekstrem ini di ruang publik/politik kita,” ucap dia tegas.
Menurutnya, untuk menutupi kegagalan dalam mengelola negara atau ranah elektoral, isu tersebut memang efektif lantaran mudah menarik minat masyarakat.
“Tp efeknya bisa membakar kemana2. Sdh lampu kuning mengarah merah ini,” tutur Jansen.***
