PR DEPOK - Terkait tudingan keterlibatan bisnis PCR, Erick Thohir selaku Menteri BUMN dengan tegas mengatakan jika dirinya tidak mungkin mencari keuntungan pribadi terkait tes PCR bagi pelaku perjalanan.
Erick Thohir mengatakan jika kebijakan tersebut telah diputuskan secara transparan melalui rapat terbatas bersama para menteri termasuk Presiden Jokowi Widodo.
“Kehadiran tes PCR pengguna transportasi merupakan keputusan rapat terbatas yang dihadiri Bapak Presiden, Wakil Presiden, Menteri Kesehatan, Koordinator Penanganan PKPKM darurat Jawa dan Bali, serta para menteri terkait.
"Kebijakan itu secara transparan dan saya tidak mungkin mengatur jalannya rapat terbatas agar mendapat kebijakan yang menguntungkan pribadi saya,” kata Erick Thohir sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Telah Lulus Homologasi dan Siap Menggelar WSBK 2021 dan MotoGP 2022
Erick Thohir diakui jika turut memberikan dukungan pada awal tes PCR yang dimunculkan pada Maret atau April 2020 sebagai tes dan pelacakan pasien Covid-19 di Tanah Air.
Menurut Erick Thohir, saat itu dirinya pun belum mengerti terkait tes PCR.
Namun berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Kementerian BUMN memutuskan ikut membantu mengaktifkan 18 laboratorium PCR bekerja sama dengan rumah sakit BUMN dan sejumlah RS pemda.