Mahfud Md Sebut Anwar Abbas Diperlukan untuk Pembanding, Ferdinand: Kacau, Pantesan Republik Gaduh Terus

- 20 November 2021, 13:20 WIB
Ferdinand Hutahaean beri komentar begini soal penyataan Mahfud MD terkait Anwar Abbas.
Ferdinand Hutahaean beri komentar begini soal penyataan Mahfud MD terkait Anwar Abbas. /Twitter/@FerdinandHaean3/

PR DEPOK - Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik tanggapan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md terhadap pernyataan Anwar Abbas.

Mahfud MD menilai kritik yang disampaikan Anwar Abbas diperlukan untuk mengambil sisi perspektif yang lain.

“Kita tak bisa melarang KH Anwar Abbas ngomong. Selama ini dia tak melanggar hukum. Orang spt KH Anwar Abbas diperlukan agar kita punya perspektif lain ttg masalah yg kita hadapi,” tulis Mahfud seperti dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitternya @mohmahfudmd, pada Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: Bertemu dengan Maia Estianty, Sule Kaget dengan Isi Rumah Baru Al El Dul: Ini Pasti Mahal Nih

Tak hanya itu, Mahfud juga menilai kritik tersebut juga diperlukan untuk pembanding.

“Sama dgn Pak @msaid_didu suka ngritik dgn centil dan lucu . Kita perlu dia biar ada pembanding,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand mengaku tak setuju dengan pendapat yang Mahfud Md soal tokoh-tokoh tersebut.

Baca Juga: UMP 2022 Rata-Rata Naik 1,09 Persen Pada 16 November 2021, Keputusan Ada Pada Gubernur

Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitternya @ferdinandhaean3, pada Sabtu 20 November 2021.

“Jabatannya Menkopolhukam, tapi menilai orang yang mengusulkan bubarkan Indonesia sebagai sebuah perspektif lain dan pembanding,” tulis Ferdinand.

Menurut Ferdinand perspektif itu yang membuat Indonesia jadi gaduh.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat

“Kacau, pantesan Republik gaduh terus, ternyata bg Menkopolhukam itu perspektif yg hrs dihormati,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bekas, Jawa Barat.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan tersebut.

Baca Juga: 6 Idol K-Pop Akan Ujian Perguruan Tinggi, Member BTS Sampai Kirim Pesan Semangat, Begini Isi Pesannya

"Yang ditangkap tiga," kata Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa.

Tim Densus 88 Anti-teror Polri meringkus Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustad Farid Ahmad Okbah dan anggota Komisi MUI Ahmad Zain An-Najah. Selain itu, Ustad Anung Al Hamat (AA) juga turut diamankan.

Berdasarkan informasi yang diterima, Farid terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sebagai tim sepuh atau dewan syuro JI serta anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.

Baca Juga: Adipati Dolken Soal Syuting ‘Akhirat A Love Story’ Saat Pandemi: Coba Survive...

Sedangkan Anung diketahui merupakan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa di tahun 2017 lalu dan juga menjadi pengurus atau pengawas kelompok Jamaah Islamiyah (JI).***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x