Network
PR DEPOK – Praktisi information technology (IT), Sammy Notaslimboy menanggapi kegiatan yang akan digelar pihak Polri, yakni lomba orasi.
Adapun lomba orasi itu sendiri nantinya akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari HAM Sedunia pada 10 Desember 2021 mendatang.
Sammy Notaslimboy pun lantas memberikan tanggapannya perihal lomba orasi tersebut melalui akun Twitter miliknya, @NOTASLIMBOY.
Pria yang kerap aktif di media sosial itu menuturkan, sebelumnya berbagai mural dihapus dan pembuatnya diburu.
Baca Juga: Seruan ‘Bubarkan MUI’ Ditolak Ramai-ramai, Tifatul Sembiring: Pikirannya Mirip PKI, Anti Ulama
Kemudian, lanjut dia, kegiatan menggambar mural justru dibuatkan sebuah lomba.
Seperti diketahui, pihak Polri belum lama ini menggelar lomba mural dengan tajuk “Bhayangkara Mural Festival 2021”.
“Mural dihapus dan diburu pembuatnya, terus dibikinin lomba,” kata Sammy sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 21 November 2021.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti penangkapan kelompok masyarakat yang selama ini kerap melakukan demonstrasi.
Baca Juga: Persija Menangkan Laga El Clasico Sekaligus Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Persib Bandung
Akan tetapi, lanjut Sammy lagi, pihak Polri justru membuatkan sebuah lomba orasi bagi masyarakat. Menurutnya, tidak ada kejelasan mengenai hal tersebut.
“Orang demo ditangkap, dibubarin, terus dibikinin lomba. Nggak jelas,” tutur dia.
Diketahui, gelaran lomba orasi tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas.
Lebih jelas, edukasi yang dimaksud yakni berkaitan dengan kebebasan berpendapat di muka umum.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Kader PDIP Lindungi Rakyat Miskin, Christ Wamea: yang Tampak Korupsi Bansos
Sebagai informasi, Polri sebelumnya juga menggelar lomba mural bertajuk “Bhayangkara Mural Festival 2021” yang digelar pada 31 Oktober lalu.
Lomba mural tersebut mengambil tema “Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19” yang diikuti oleh 803 karya.***
