Bandara Kualanamu akan Dikelola Perusahaan Asing, Jansen Sitindaon: Sejak Dibangun SBY Baik-baik Saja

- 25 November 2021, 08:45 WIB
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. /Twitter @jansen_jsp/

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengomentari pengelolaan Bandara Kualanamu yang akan dipegang oleh perusahaan asing.

Diketahui, perusahaan GMR Airport International yang berbasis di India selaku Global Airport Operator menjadi pemenang tender Strategic Partnership Bandara Kualanamu.

GMR Airport International akan mengelola Bandara Kualanamu dengan masa pengelolaan selama 25 tahun.

Baca Juga: Contoh Musikalisasi Puisi Hari Guru Nasional dalam Bahasa Inggris, Sangat Menyentuh dan Penuh Makna

Merasa bingung dengan kebijakan tersebut, Jansen angkat suara melalui akun Twitter miliknya, @jansen_jsp.

Cuitan Jansen Sitindaon soal Bandara Kualanamu yang akan dikelola oleh perusahaan asing.
Cuitan Jansen Sitindaon soal Bandara Kualanamu yang akan dikelola oleh perusahaan asing. Twitter @jansen_jsp

Gimana maksudnya ini ya?” kata Jansen seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 25 November 2021.

Sebagai anak asli Sumatra Selatan (Sumut), ia meminta penjelasan lebih lanjut kepada pihak Kementerian BUMN.

Baca Juga: Adik Vanessa Angel Rilis Video Klip, Netizen Banjiri Kolom Komentar Semangati Adik Bibi Ardiansyah

Sbg anak Sumut & sejak dulu banyak mosting soal Kualanamo, saya minta penjelasan lebih terang dikit dr teman2 @KemenBUMN soal ini,” tuturnya.

Pasalnya, Bandara Kualanamu selama ini tampak baik-baik saja sejak pertama kali dibangun oleh pemerintahan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saya lihat selama ini Kualanamo baik2 saja sejak dibangun dr zaman pak SBY sampai skrg,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Disebut Satu-satunya Gubernur yang Peduli ke Umat Hindu DKI, Geisz: Hoaks Buzzer Terbantah dengan Fakta

Ia pun mempertanyakan, apa rencana yang akan dibuat terhadap Bandara Kualanamu yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatra Utara itu.

Memang rencananya mau dibuat gmn lagi?” tutur Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat itu.

Diketahui, nilai kerja sama pengelolaan tersebut mencapai sekitar 6 miliar dolar AS, termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya senilai Rp15 triliun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x