“Tapi, membolehkannya tetap berlaku dua tahun secara bersyarat sambil direvisi,” tutur Farid Gaban.
Pria yang kerap melontarkan kritik keras di media sosial itu lantas menegaskan bahwa konstitusi hanya dijadikan dagelan atau lelucon.
“Konstitusi cuma dijadikan dagelan,” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 27 November 2021.
Dalam cuitan yang berbeda, ia mengatakan sikap pemerintah yang memanfaatkan kesempitan rakyat ketika tengah menghadapi situasi pandemi guna “meloloskan” UU yang kontroversial, yakni UU Cipta Kerja.
“Memanfaatkan kesempitan rakyat menghadapi pandemi untuk meloloskan undang-undang kontroversial (Omnibus Law),” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan pikiran paling buruk yang dapat dilakukan sebuah rezim pemerintahan.
“Adalah pikiran paling jahat yang bisa dilakukan sebuah rezim,” ujar Farid Gaban tegas.