PR DEPOK – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp11 triliun untuk program Kartu Prakerja.
Terkait anggaran untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja 2022 tersebut, diungkapkan oleh Kepala Badan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu.
Fabrio menjelaskan bahwa jumlah anggaran program Kartu Prakerja Rp11 triliun masuk ke dalam 4,3 persen dari anggaran perlindungan sosial 2022 yang sebesar Rp203 triliun.
Baca Juga: Cara Cek Nama Baru Penerima BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta Bulan Desember 2021 Secara Online
“Pada 2022 program Kartu Prakerja dilanjutkan. Skema pelaksanaannya semi bansos dan akan bersifat reguler dengan mempertimbangkan situasi yang makin kondusif,” kata Fabrio Kacaribu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 2 Desember 2021.
Kepala Badan Fiskal Kemenkeu itu mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja dilanjutkan dengan beberapa perbaikan tata kelola program agar transparan dan akuntabel.
Tak hanya itu, Kemenkeu juga akan lebih memverifikasi pengadaan barang atau jasa pemerintah khusus kepada lembaga pelatihan yang diusulkan mitra platform.
Baca Juga: Sebut Jerinx Tidak Layak Ditahan Kejaksaan karena 3 Hal, Gun Romli: Saya Siap Jadi Penjamin
Dalam aspek variasi pelatihan, program Kartu Prakerja ke depannya akan melakukan efisiensi dibarengi modul pelatihan yang semakin variatif.