“Evaluasi harus terus dilakukan untuk mengetahui bagaimana dampak dari suatu program,” kata Fabrio Kacaribu.
Berdasarkan data, Febrio menjelaskan bahwa secara keseluruhan, program Kartu Prakerja dari 2020 hingga 30 September 2021 sudah mencapai 12 juta pengguna yang tersebar di 34 provinsi.
Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter: Kisah Liam Neeson Terjebak Dalam Misi Terorisme di Kereta
Pada tahun 2020, program Kartu Prakerja dalam hal alokasi dana mencapai sebesar Rp20 triliun yang terealisasi melalui 11 batch dengan 5,9 juta penerima senilai Rp13,4 triliun.
Sementara itu, di tahun 2021 program Kartu Prakerja sudah mencapai Rp21,2 triliun yang sebelumnya Rp20 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 5,7 juta orang dan realisasi per Oktober mencapai Rp9,42 triliun bagi 2,7 juta peserta.
Menurut perwakilan Kemenkeu, program Kartu Prakerja merupakan strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Hasil Liga Inggris Hari Ini: Chelsea dan Manchester City Menang hingga Pesta Gol Liverpool
Berbeda dengan metode transfer langsung kepada masyarakat, program Kartu Prakerja memberikan bantuan disertai pelatihan guna meningkatkan kemampuan diri.
"Ini menjadi fondasi dalam meraih kesempatan kerja yang lebih luas terutama pada saat kegiatan ekonomi masih seperti sekarang ini,” ujarnya.**