PR DEPOK – Kementerian ESDM, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), amati sudah dua kali guguran lava pijar di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa timur.
“Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur sekitar 500 sampai dengan 800 meter,” kata salah satu petugas PVMBG, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Warga yang tinggal disekitar Gunung Semeru dikabarkan sudah mulai melakukan evakuasi diri, setelah erupsi Gunung Semeru terjadi.
Akibat hujan abu vulkanik yang di keluarkan oleh Gunung Semeru, keadaan langit menjadi gelap, layaknya seperti malam hari, hingga Pemerintah setempat akan membuat posko pengungsian untuk para warga yang terdampak.
Pemerintah meminta untuk seluruh warga agar tidak melakukan aktivitas di dekat sekitar 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Warga sekitar juga dihimbau untuk selalu waspada dengan hujan awan panas, lava, dan lahar yang meluap akibat erupsi Gunung Semeru.
Radius jarak ini, akan terus dievaluasi, untuk upaya antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.