Jokowi Akui Kerusakan Sungai di Kalimantan akibat Pertambangan, Don Adam: Lha Ternyata Mengerti Toh?

- 9 Desember 2021, 10:29 WIB
Don Adam sindir Presiden Jokowi yang mengakui adanya kerusakan sungai di Kalimantan akibat pertambangan dan perkebunan.
Don Adam sindir Presiden Jokowi yang mengakui adanya kerusakan sungai di Kalimantan akibat pertambangan dan perkebunan. /Kolase dari Twitter.com/@jokowi dan @DonAdam68

PR DEPOK – Aktivis ProDem, Adamsyah Wahab atau kerap disapa Don Adam turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kerusakan sungai di Kalimantan.

Sebelumnya, Jokowi mengakui bahwa kerusakan sungai di Kalimantan disebabkan karena adanya aktivitas pertambangan dan perkebunan.

Jokowi menuturkan bahwa ke depannya perlu ada perbaikan di daerah tangkapan air hujan di Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.

Baca Juga: Bangun pada Waktu Tertentu di Malam Hari Ternyata Menunjukkan Arti Psikologis Ini

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan perbaikan tersebut bertujuan untuk memperbaiki dampak kerusakan yang ada.

Atas pernyataan tersebut, Don Adam sontak memberikan tanggapannya melalui akun Twitter-nya, @DonAdam68.

Diduga menyindir, ia merasa terkejut melihat Jokowi yang ternyata mengerti persoalan tersebut.

Lha ternyata mengerti tho?” ujar Don Adam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga: Omicron Sudah Masuk ke 57 Negara, WHO: Diprediksikan Pasien Rawat Inap akan Meningkat

Lebih dari itu, Jokowi sebelumnya juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan menumbuhkan kembali hutan-hutan di bekas area tambang.

Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat belum lama ini.

Adapun rencana tersebut telah dimulai di Sintang ketika Jokowi menanam pohon bersama masyarakat setempat.

Kemudian, Jokowi menjelaskan lagi, pemerintah juga akan membangun persemaian di Sintang.

Baca Juga: Awan Panas Gunung Semeru Sebabkan 20 Hektar Lahan Rusak, 34 Orang Meninggal Dunia, dan 16 Orang Masih Dicari

Menurut penilaiannya, langkah itu jadi langkah awal penghijauan kembali daerah tangkapan hujan.

Diketahui bersama, kerusakan lingkungan di Kalimantan menuai sorotan usai banjir merendam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat selama kurang lebih satu bulan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah