Hanya saja, hujan meteor Monocerotid hanya bisa disaksikan saat cuaca sedang cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Paling Benci Menikah
Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentasi tutupan awan.
“Semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul,” menurut pernyataan LAPAN.
Di periode hampir bersamaan, masyarakat Indonesia juga bisa menyaksikan hujan meteor Chi-Orionid yang memasuki masa puncaknya pada 10 Desember hingga 11 Desember 2021.
Hanya saja, intenstas hujan meteor ini akan sedikit berkurang karena bulan berada di sekitar zenith saat titik radian sedang terbit.***