Pernyataan itu seolah menjadi sebuah sindiran atas sikap dan ucapan Firli Bahuri yang bertolak belakang.
Pasalnya sebelum mengakui lembaganya kekurangan pegawai, Firli Bahuri malah memberhentikan 57 pegawai berintegritas dari KPK secara hormat.
Kini puluhan pegawai KPK tersebut telah resmi bergabung dengan Polri untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Meski sebelumnya dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dan menyebabkan diberhentikan dari KPK, tetapi 57 pegawai tersebut disambut terbuka oleh Polri dan ditawari menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Sebanyak 44 orang dari 57 pegawai memutuskan untuk ikut bergabung dengan Polri demi melanjutkan tugas mereka sekaligus memperkuat Polri dalam aksi pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Geoffrey Castillion Hengkang dari Persib Bandung, Frets Butuan Lakukan Selebrasi ala sang Pemain
Sementara itu, 13 orang lainnya memilih melanjutkan bidang baru yang tengah mereka tekuni sekarang ini, seperti menjadi pengusaha hingga dosen.
Ke-44 pegawai yang kini menjadi ASN Polri tersebut dilantik tepat pada Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Rupatama, Mabes Polri Jakarta, pada Kamis, 9 Desember 2021 lalu.***