Musni Umar Sebut Anies Banyak Difitnah Soal Naiknya UMP DKI 2022, Ferdinand: Suruh Tuanmu Lapor secara Hukum

- 23 Desember 2021, 07:41 WIB
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /YouTube Ferdinand Hutahaean.

Adapun tanggapan Musni Umar ini disorot oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Ia merasa tersindir dengan ungkapan Musni Umar.

Ferdinand menyebut jika Musni Umar merasa Anies Baswedan banyak difitnah, maka sarankan saja untuk melapor secara hukum, jangan justru berbicara hal yang tak bermutu.

Baca Juga: DPP Apindo Berencana Gugat Anies Baswedan Atas UMP DKI 2022 Naik, Wagub Riza: Kami Hormati, Ini Era Demokrasi

"Mus, saya yang mengatakan itu kalau Anies berkuasa, maka org2 sprt Rizieq dan Bahar akan berkuasa. Takut kau nyebut namaku? Kalau fitnah, suruh tuanmu si Anies itu laporkan secara hukum, jangan celometan begini bicara ngga mutu..! Dasar Rektor Tergob….!!," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3.

Diketahui, UMP DKI Jakarta 2022 naik sebesar 5,1 persen menjadi Rp4.641.854. Ketetapan UMP DKI Jakarta 2022 sebelumnya diketahui hanya naik 0,85 persen yakni sebesar Rp4.453.935.

Naiknya UMP DKI Jakarta 2022 ini dipersoalkan oleh para pengusaha. Pihak Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta berencana akan menggugat Anies Baswedan terkait kenaikan UMP 2022 tersebut.

Baca Juga: Sebut UMP DKI 2022 Naik Prioritaskan Buruh, Wagub Riza: Keputusan Diambil untuk Kepentingan Lebih Banyak Lagi

Adapun pihak DPP Apindo DKI Jakarta akan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena keputusan Anies Baswedan menaikkan UMP 2022 berpotensi menyalahi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.***

 

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah