Baca Juga: Kegiatan Pramuka Susur Sungai Seharusnya Hanya Dilakukan Oleh Profesional
Dalam unggahannya pada 23 Desember 2019, dia menulis, "Inilah akibat memilih komisaris kafir. Budaya perusahaan lambat laun akan tidak sesuai dengan syariat Islam," tulisnya.
Ia juga menampilkan potret dua petugas perempuan berhijab di SPBU yang mengenakan aksesoris perayaan Natal, seperti bando atau topi santa clause yang identik dengan perayaan hari raya Natal.
Isu tentang Komisaris Utama Pertamina, yakni Ahok, dengan budaya perusahaan yang tidak sesuai dengan syariat Islam terlihat merupakan sebuah disinformasi.
Pengunggah informasi pertama dengan sengaja membagikan informasi tidak benar demi menggiring opini publik dengan membawa faktor agama.
Baca Juga: Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Buat Netizen Geram, Organisasi Pramuka Nasional Angkat Bicara
Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina yang dikenal sebagai seorang nonmuslim, tidak memiliki keterkaitan apapun dengan dua pegawai SPBU berhijab yang menggunakan aksesoris Natal di kepala mereka.
Foto yang dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Pejuangtauhidku merupakan foto lima tahun lalu saat menjelang perayaan Hari Natal di Kudus.
Berdasarkan klarifikasi yang banyak beredar di media sosial seperti Facebook Kata Kita, berbagai aksesoris natal yang dikenakan oleh operator SPBU merupakan bentuk perayaan terhadap hari besar sebuah agama.
Manajer SPBU Payaman, Erna Susianti menuturkan bahwa perayaan ini ditujukan pada berbagai hari besar seperti Natal dan Idul Fitri.