Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Pemerintah Minta Masyarakat Disiplin dan Menahan Diri

- 10 Januari 2022, 07:26 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari" ujar Nadia.

Sebelumnya, terdapat penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1). Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Varian omicron telah menjadi perhatian dunia karena tingkat penularan yang tinggi di berbagai negara, khususnya di Eropa.

Baca Juga: Intip Budaya Tradisional Korea: 2 Cara Bertahan pada Musim Dingin Sebelum Adanya Listrik

Omicron diklaim lebih mudah menular dibanding varian Covid-19 lain, meskipun tingkat kematiannya jauh lebih rendah.

Bahkan, kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia kebanyakan berasal dari orang yang sudah divaksinasi lengkap.

Oleh karena itu Kemenkes sangat mengimbau kepada masyarakat untuk terus mendukung langkah-langkah pencegahan yang ditetapkan pemerintah.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," katanya.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah