Menurutnya, jika memang harus ada Plt, seharusnya orang tersebut bukan berasal dari TNI dan Polri.
"Kalaupun ada Plt, ya sedapat mungkin jangan dari TNI dan Polri. Kalau dari Polri mungkin kita masih berdebat soal boleh dan tidaknya, karena pada dasarnya Polri sipil juga," katanya.
Namun, katanya menerangkan, perlu digarisbawahi bahwa proses Polri menjadi sipil setelah pernah menjadi bagian dari ABRI masih berlangsung secara gradual (bertahap).
"Sikap sebagian petinggi-petinggi polisi yang hidup di era ABRI masih melihat mereka adalah bagian dari aparat yang katakanlah memiliki kekuatan bersenjata," terangnya.***