PR DEPOK - Pemerintah terus mewanti-wanti potensi terjadinya gelombang kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia berpotensi mengalami puncak kasus varian Omicron pada pertengahan Februari hingga Maret.
Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers daring, pada Minggu 17 Januari 2021.
Baca Juga: Hentikan 5 Kebiasaan Ini karena Dapat Merusak Otak Anda Lebih Cepat
"Puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," ujar Luhut.
Luhut menjelaskan, perkiraan potensi penularan varian baru virus korona varian Omicron itu berdasarkan pengalaman sejumlah negara lain yang sudah dilanda.
Menurutnya, varian tersebut akan mencapai puncaknya dalam waktu 35-65 hari.
Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Undang Nidji Tampil di JIS, Netizen: Giring Menangis Melihat Ini
Sementara Indonesia, terdeteksi pertama kali kasus Omicron pada Desember 2021.