Tersebar Berita Orang dengan Golongan Darah O Rentan Terjangkit Virus Corona, Cek Faktanya

- 12 Maret 2020, 09:48 WIB
ILUSTRASI Virus Corona.*
ILUSTRASI Virus Corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona saat ini telah masuk ke Indonesia. Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat ini 34 orang dikonfirmasi teinfeksi virus corona.

Di tengah merebaknya wabah virus corona, beredar kabar bahwa orang dengan golongan darah O lebih rentan terinfeksi virus corona.

Mengutip laporan situs resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), diungkapkan bahwa tidak benar orang dengan golongan darah O rentan terjangkit virus corona. Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam.

Selain itu, menurut pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif, ada tiga kelompok orang yang paling rentan tertular virus corona.

Baca Juga: Virus Corona Resmi Jadi Pandemi di Dunia, WHO Sampaikan Penjelasan Maknanya

Baca Juga: Liverpool vs Atletico Madrid, 5 Fakta di Balik Tersingkirnya Juara Bertahan Liga Champions

1. Kontak dekat

Pertama, kelompok orang yang kontak dekat (closed contact). Menurut dia, mereka yang termasuk kontak dekat adalah orang yang tinggal berpasangan atau serumah dengan orang yang terjangkit virus corona.

Closed contact itu orang yang tinggalnya berpasangan, pasangan dari kasus (COVID-19) yang terkonfirmasi. Atau, orang yang tinggal serumah dengan yang suspect atau punya gejala COVID-19,” kata Syahrizal di Gedung Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Komplek Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.

Tenaga medis yang menangani pasien suspect dan positif virus corona juga termasuk kelompok kontak dekat. Mereka langsung bersentuhan dengan pasien.

“Untuk tenaga medis itu kontak erat. Mereka berkali-kali memeriksa pasien. Mengukur tensi, suhu tubuh, dan sebagainya. Ada kontak bersentuhan,” kata Syahrizal.

2. Kontak sosial

Kedua, kelompok orang yang masuk kontak sosial. Kontak sosial artinya orang-orang yang berada dalam satu kelompok sosial. Seperti halnya kasus dua pasien asal Depok yang positif terjangkit virus corona.

“Orang-orang yang berada di satu klub dansa tersebut harusnya diperiksa dan dipantau juga. Perlu ditelusuri, apakah orang-orang di klub dansa mengalami gejala COVID-19 yang mirip flu, demam, dan sesak napas,” katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Tunda Gelaran Formula E, Mahfud MD: Situasi Jakarta Biasa-biasa Saja

3. Kontak area

Ketiga, kontak area dilihat dari orang-orang yang berada pada satu wilayah yang terkonfirmasi terpapar virus corona. Misalnya, area yang konfirmasi Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Di sana, ditelusuri siapa saja yang berada di wilayah tersebut, mulai dari petugas keamanan sampai penjual makanan atau minuman.

“Di wilayah itu, ada tukang sayur dan security. Saya kira bisa ditelusuri, apalagi ada penjaga malam. Yang kasus pasien asal Depok, kalau tidak salah saya baca, ada tetangga yang jenguk sewaktu dia (yang bersangkutan) sakit,” ujarnya.

Selain tiga kategori itu, sebagaimana dilaoprkan The Guardian, pengidap diabetes dan penyakit jantung juga rentan terinfeksi virus corona.

Jon Cohen, profesor emeritus penyakit menular di sekolah kedokteran Brighton dan Sussex, mengatakan, penderita diabetes dengan tipe 1 atau tipe 2 berisiko terjangkit virus corona.

Baca Juga: Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Kembali Bertambah 7 Orang, Berikut Ini Rinciannya

Menurut dia, pasien diabetes sering mengalami komplikasi yang melibatkan jantung, tetapi juga ginjal, dan dengan cara yang sama, ketegangan tambahan pada tubuh dari infeksi dapat menyebabkan masalah sekunder di organ-organ tersebut.

“Selain itu, kita tahu bahwa sistem kekebalan tubuh penderita diabetes tidak sebagus melawan infeksi seperti nonpenderita diabetes, ” kata Cohen.

Ia mengatakan, virus corona dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang lebih parah untuk pasien diabetes.

“Jika Anda menderita diabetes dan memiliki gejala seperti batuk, suhu tinggi, dan napas pendek, Anda perlu memantau gula darah dengan cermat dan menghubungi NHS 111, ”kata Kepala Perawatan di Diabetes UK, Dan Howarth.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim bahwa orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi virus corona tidak benar.

Informasi yang menyatakan orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi virus corona masuk ke dalam kategori fabricated content.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x