3 Kain Bali Punah, Ngurah Mayun Ajarkan Falsafah Fashion

- 15 Maret 2020, 06:00 WIB
5 alasan Bali menjadi destinasi wisata saat berlibur yang sempurna.*
5 alasan Bali menjadi destinasi wisata saat berlibur yang sempurna.* /Pixabay

Ngurah Mayun mengajak seluruh kalangan di Bali agar mengenakan busana yang sederhana dan rapi, terutama yang sesuai dengan awig-awig atau pakem berbusana adat Bali.

Baca Juga: Wali Kota Surakarta Tetapkan Status Solo sebagai KLB Virus Corona

Dalam workshop yang diadakan untuk seluruh duta kabupaten/kota seluruh Bali, dia juga memberi contoh busana yang seharusnya digunakan pria dan wanita untuk pergi ke pura.

“Tren ‘fashion’ yang dibawa oleh media saat ini, cenderung demi tuntutan berpenampilan trendi, modis dan meniru kalangan selebritis dijadikan sumber rujukan berbusana.

Persoalannya, sebagai rujukan dari tren fashion ini tidak cocok diterapkan bagi masyarakat Bali, khususnya sebagai rujukan busana ke pura,” tuturnya.

Baca Juga: Bertambahnya Kasus Pasien Virus Corona di Indonesia, Tagar #LockDownIndonesia Trending di Twitter

“Prinsip berbusana adat Bali memenuhi Triangga, Wesa, Nyasa, Purwadaksina dan Prasawiya,” jelasnya.

“Triangga” memiliki arti menata busana berdasarkan kosmologi dan nilai tata ruang Hindu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

“Wesa” berarti status dalam fase kehidupan, baik itu dalam fase kanak-kanak, dewasa, atau orang tua.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, KRL 'Dimandikan' Cairan Disinfektan Dua Kali Lipat

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x