Namun, skema pembiayaan tersebut pastinya akan berubah dengan kondisi negara yang sedang dilanda pandemik global Covid-19.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai bendahara negara menyatakan bahwa anggaran asli tahun ini tidak ada alokasi khusus untuk pembangunan IKN.
Namun, pihaknya mengungkapkan bahwa anggaran ini memang harus disiapkan sejak beberapa tahun sebelumnya karena membutuhkan biaya yang lebih besar. Kendati demikian, dia tak menyebut berapa besarannya
Di sisi lain, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata menambahkan bahwa anggaran untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru dan pemilu memang belum dianggarkan besarannya secara eksplisit, tetapi dia mengaku prosesnya dimulai pada semester II 2022.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap, program-program tersebut bakal mempercepat pemulihan ekonomi di tahun ini.***