"Apakah ini mau kita teruskan impor terus? Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain. Padahal kita memiliki bahan bakunya, kita memiliki raw material-nya yaitu batu bara yang diubah menjadi DME, hampir mirip dengan elpiji," terangnya.
Jokowi pun mengatakan bahwa hilirisasi dan industrialisasi batu bara sangatlah penting.
Menurutnya, hal ini bisa menambah nilai investasi dan juga memperluas lapangan pekerjaan bagi rakyat.
Terkait pernyataan Jokowi yang mewati-wanti jajarannya untuk mengurangi impor ini, Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, melontarkan sindiran.
Ali Syarief menyinggung soal Presiden RI yang 'jengkel' terkait aktivitas impor Indonesia yang terlalu banyak.
Ia lantas dibuat penasaran dengan sosok yang telah membuat Jokowi 'jengkel' terkait kebijakan impor itu.
"Presiden RI jengkel dengan impor-imporan. Jengkel kepada siapa, ya?" ujar Ali Syarief menyindir, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Selasa, 25 Januari 2022: Scorpio Memiliki Peluang Besar