Network
PR DEPOK – Banyak pihak yang merespons penetapan pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024, termasuk politikus Partai Gelora Fahri Hamzah.
Pasca penetapan Pemilu 2024, Fahri Hamzah lantas menyentil pihak-pihak yang menginginkan masa jabatan presiden selama tiga periode.
Fahri Hamzah menilai bahwa pihak-pihak yang menginginkan jabatan presiden tiga periode kini tidak punya momentum setelah penetapan Pemilu pada 2024.
“Pihak-pihak yang ingin presiden 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden sampai 2027 tidak punya momentum lagi," tulis Fahri Hamzah pada akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Selasa, 24 januari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Maka dari itu, ia mengajak pihak-pihak yang berkepentingan untuk bisa memanfaatkan momentum atas kepastian Pemilu 2024 yang baru ditetapkan.
“Sekarang momentum kita adalah suksesi politik nasional yang sudah terjadwal sesuai tradisi kita 5 tahunan yang telah disepakati oleh Legislatif dan Eksekutif,” tulis Fahri Hamzah.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya pun menyambut baik keputusan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, I Putu Gede Fokus Latihan Transisi Bermain Skuat Super Elja
“Kami di @partaigeloraid menyambut dan menyiapkan kandidat (legislatif dan eksekutif) yang terbaik bagi Pemilu 2024. Kami menunggu keputusan @officialMKRI semoga PT dihapus, lalu putra-putri terbaik bangsa ini dapat bertarung di ajang Pilpres yang akan datang," tulis Fahri Hamzah pada cuitannya yang lain.
Diberitakan sebelumnya, Komisi II DPR RI bersama dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah resmi memutuskan jadwal Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Hari pemungutan suara direncanakan pada 14 Februari 2024, hari Rabu yang mana menjadi hari penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR RI," kata Ilham Saputra, pada Senin, 24 Januari 2022 seperti dikutip dari PMJ News.
Sedangkan, Tito sebagai perwakilan pemerintah menjelaskan, dengan penetapan jadwal Pemilu 2024, diharapkan agar penyelenggara KPU bisa menyiapkan Pilkada pada bulan November.
"Dari pemerintah sepakat 14 Februari sehingga ini akan memberikan ruang dengan adanya pemilu pilkada serentak yang menurut UU 10/2016 yang kita selenggarakan bulan November. Diharapkan masih ada space waktu antara Februari dengan November untuk persiapan bila terjadi putaran kedua misalnya," ujar Tito.
Untuk diketahui, jadwal Pemilu 2024 pada 14 Februari merupakan usulan alternatif yang dilayangkan KPU ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu , 19 Januari 2022 lalu.***
