Diduga menyindir, Said Didu lalu menyatakan bahwa satu hal yang dapat dipastikan, yakni utang negara yang menumpuk.
“Kalau utang banyak itu sdh pasti,” tutur pria yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah itu.
Sebelumnya, Ngabalin menerangkan, pembangunan strategis seperti Istana Negara tak mungkin dibiayai swasta. Sehingga, jelas dia, harus menggunakan APBN.
Terlebih lagi, lanjut dia, sebelum menentukan pemindahan Ibu Kota baru, pemerintah pusat telah melalui kajian dan pertimbangan yang tak sebentar.
Sehingga menurut dia, segala keputusan yang diambil pasti telah terukur dan matang.***