Bahlil Lahadalia Sebut Gaji Menteri Tak Lebih dari Rp20 Juta, Alvin Lie: Tunjangan, Fasilitas Tak Dihitung?

- 26 Januari 2022, 14:25 WIB
Pengamat Alvin Lie menanggapi pernyataan Bahlil Lahadalia soal gaji Menteri yang menurutnya tidak lebih dari Rp20 juta per bulan.
Pengamat Alvin Lie menanggapi pernyataan Bahlil Lahadalia soal gaji Menteri yang menurutnya tidak lebih dari Rp20 juta per bulan. /Twitter.com/@alvinlie21/

PR DEPOK - Belum lama ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka-bukaan terkait gaji seorang menteri yang menurutnya digaji tak lebih dari Rp20 juta per bulan.

Menanggapi hal ini, pengamat penerbangan Alvin Lie memberikan komentar terkait pernyataan Bahlil Lahdalia soal gaji pembantu presiden tersebut.

Dalam tanggapan yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Alvin lantas mempertanyakan mengenai tunjangan dan fasilitas yang diberikan di luar gaji tersebut.

"Tunjangan-tunjangan tidak dihitung? Fasilitas-fasilitas tidak dihitung?" ujar Alvin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alvinlie21 pada Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: KPK Serahkan Temuan Kerangkeng Manusia dalam Rumah Bupati Langkat ke Pihak Polri

Masih di cuitan yang sama, pengamat penerbangan tersebut pun memberikan komentar sindiran terkait masa jabatan presiden yang belum lama ini diminta diperpanjang oleh beberapa pihak.

"Pokoknya masa jabatan Presiden harus diperpanjang ya Pak?" pungkas Alvin mengakhiri cuitan.

Cuitan Alvin Lie.
Cuitan Alvin Lie. Twitter.com/@alvinlie21

Sebagaimana kabar yang beredar, Bahlil Lahadalia membongkar besaran gaji menteri yang tidak lebih dari Rp20 juta per bulan.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Mulai Makanan Keberuntungan hingga Takhayul yang Perlu Dihindari

Dia mengatakan bahwa gaji menteri yang tak lebih dari Rp20 juta tersebut, menjadikan mereka hanya terkesan mantap di gayanya saja.

Lantaran hal tersebutlah, lanjutnya, jangan berpikir bahwa para pejabat pemerintahan mengantongi duit yang banyak kendati mereka memang memiliki kewenangan, namun itu pun untuk kesejahteraan rakyat.

Lebih lanjut, Bahlil berseloroh bahwa gaji para deputi bawahannya pun kurang dari Rp100 juta per bulan. Padahal, kala menjadi komisaris, dia mengaku bisa memperoleh gaji minimal Rp200 juta per bulan.

Baca Juga: Tanpa Aplikasi, Simak Cara Mudah Membuat EmojiMix Lewat 2 Link Berikut

Sebagai infomasi, Bahlil membongkar gaji menteri manakala dia membahas upaya agar pendapatan per kapita Indonesia bisa naik dari saat yang berada di kisaran 4.000 dolar per kapita, menjadi 12.000 dolar per kapita.

Apabila target itu terpenuhi, katanya melanjutkan, maka Indonesia bisa disebut sebagai negara dengan ekonomi nomor tujuh terbesar di dunia.

Agar upaya mencapai target pendapatan penduduk Indonesia 12.000 dolar per kapita tercapai, katanya, maka pola pikir mahasiswa perlu diubah agar mau menjadi pengusaha atau enterpreneur.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2022 Secara Online dengan KTP, Dapatkan Bantuan PKH Rp3 Juta untuk Balita dan Ibu Hamil

Diungkap Bahlil, berdasarkan survei kala ia menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, hanya tiga persen dari mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha.

Sementara mayoritas atau 83 persen mahasiswa ingin menjadi karyawan dan 14 persen ingin menjadi politikus atau pekerja LSM.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @alvinlie21


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x