PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum lama ini menyinggung soal rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara atau IKN ke Kalimantan Timur.
Menurut Anies Baswedan, dipindahkannya Ibu Kota Negara tak akan berefek pada kemacetan di Jakarta.
Dalam keterangannya, Anies Baswedan mengatakan bahwa kemacetan Jakarta disebabkan oleh kegiatan rumah tangga dan usaha.
Oleh karena itu, katanya melanjutkan, pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN ke Kalimantan Timur tak akan membuat Jakarta bebas dari kemacetan.
"Jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta, karena kemacetan di Jakarta itu oleh kegiatan rumah tangga, kegiatan dunia usaha, so it doesn't make that difference," tutur Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa meskipun Jakarta nantinya tak akan menyandang status sebagai Ibu Kota, tetapi kota tersebut tetap harus melayani kegiatan bisnis, rumah tangga, dan laian sebagainya.
Baca Juga: Dosis Vaksin Booster Terbukti 90 Persen Memberikan Perlindungan dari Varian Omicron
"Jakarta sebenarnya ada ibu kota atau tidak ada ibu kota ya kita tetap harus melayani kegiatan bisnis, tetap kita harus melayani kegiatan rumah tangga, tetap aja itu, karena dalam prakteknya Jakarta itu tidak banyak melayani kegiatan pemerintah pusat," katanya menjelaskan.
Tanggapan Anies Baswedan terkait pemindahan Ibu Kota Negara ini lantas mendapatkan komentar dari politikus PSI, Guntur Romli.