PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan beberapa waktu lalu telah menuai kemarahan warga Jawa Barat, khususnya suku Sunda terkait pernyataannya.
Sebelumnya, Arteria Dahlan mengkritik Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang memakai bahasa Sunda saat rapat dan meminta agar dipecat. Namun, kritikannya tersebut justru menjadi bumerang dan membuat masyarakat Sunda marah.
Mengomentari kasus Arteria Dahlan, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menyebut jika elektabilitas PDIP di Jawa Barat masih menjadi yang teratas.
Baca Juga: Punya Sertifikat CHSE, 5 Tempat Wisata di Bogor ini Aman Dikunjungi di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya, elektabilitas PDIP di Jawa Barat dalam hasil survei Kontestasi Politik 2024 tak terpengaruh sama sekali oleh kasus Arteria Dahlan.
Firman Manan juga menyebut, elektabilitas PDIP masih menjadi yang teratas, disusul oleh Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PKB.
"Sebetulnya hasil survei ini (tingkat elektibilitas PDIP di Jawa Barat) kan dilakukan sebelum ada kasus Arteria Dahlan," ucap Firman Manan pada Senin, 31 Januari 2022 seperti diberitakan PR Tasik dalam artikel Sebut Kasus Arteria Dahlan Tak Pengaruhi Elektabilitas PDIP di Jabar, Ini Kata Pengamat.
Baca Juga: Hana Hanifah Blak-blakan Akui Jual Senjata Api, Luna Maya Syok: Pantesan Kamu Banyak Duitnya
Direktur Eksekutif IPRC tersebut mengungkapkan, jika memang ingin melihat pengaruh Arteria terhadap PDIP, maka harus melakukan survei yang lain.
Namun, ia mengungkapkan kasus tersebut tak pengaruhi elektablitas PDIP di Jawa Barat, karena Arteria bukan elite PDIP.
"Yang pertama ialah karena Arteria Dahlan bukan elite PDIP, kalau misalnya yang bicara itu sekelas Ketum, Sekjen, atau elite strategis, maka akan lain dampaknya nanti," ungkapnya.'
Firman Manan mengungkapkan, Arteria Dahlan juga tidak termasuk elite stategis di PDIP, sehingga kasus tersebut tak memiliki pengaruh pada elektabilitas partai itu di Jabar.
Menurutnya, sejumlah hal tersebut membuat kasus Arteria Dahlan, tak memiliki pengaruh signifikan atau bahkan menurunkan elektabilitas PDIP di Jabar.
Ia juga mengungkapkan, Arteria Dahlan saat ini tidak menjadi calon legislatif atau menempati jabatan staregis di Jawa Barat yang didorong oleh PDIP.
"Tadi dijelaskan temuan partai bahwa party-id di Jabar itu rendah, dan 80 persen orang memilih bukan karena kedekatan dengan partai, namun faktor figur," tandasnya.***(Intan Yunisa Sriastini/PR Tasikmalaya)