Penjemputan paksa sudah pernah dilakukan Polda Jawa Timur beberapa kali, namun selalu gagal karena massa dan simpatisan pesantren yang dipimpin ayah MSAT menghalangi.
Sebagaimana diketahui, MSAT merupakan salah satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).***