Sayangkan BNPT Klaim Banyak Pesantren Terafiliasi Terorisme, Stafsus Menag: Gandeng-gandenglah Kemenag

- 4 Februari 2022, 09:10 WIB
Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo menyayangkan pernyataan BNPT yang sebut pondok pesantren terafiliasi gerakan terorisme.
Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo menyayangkan pernyataan BNPT yang sebut pondok pesantren terafiliasi gerakan terorisme. /Dok. Kementerian Agama./

"Karena sumber informasi yang kurang jelas dapat menjadi sebuah distorsi dan menyebabkan kekhawatiran di masyarakat," ucap dia lagi.

Terdapat lima hal yang termasuk dalam arkanul ma’had, yaitu kiai yang menjadi figur teladan sekaligus pengasuh atau pembimbing santri.

Baca Juga: Pengakuan Susi Pudjiastuti Usai Susi Air Diusir, Akui Sudah Bayar Semua Kewajiban: Termasuk Denda Rp60 Juta

Kemudian santri mukim, pondok atau asrama, masjid atau musalla, serta kajian kitab kuning, jelas Wibowo Prasetyo.

“Sebuah lembaga yang menyebut pesantren, tapi nggak ada kajian kitab kuning, maka tidak terpenuhi rukunnya. Itu tidak bisa disebut pesantren,” tuturnya menambahkan.

Selain itu, kata dia, sebuah pesantren juga mensyaratkan dimilikinya ruhul ma’had. Ini spirit yang mesti dimiliki pesantren.

"Salah satunya mengakui Pancasila dan NKRI. Kalau ini tidak punya, jelas tidak bisa disebut pesantren,” pungkas Wibowo Prasetyo.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah