Kunker Jokowi Picu Kerumunan, Istana Akui Sulit Bendung Warga, Gus Umar: kalau Tahu, Ngapain Masih Berhenti?

- 6 Februari 2022, 13:10 WIB
Tokoh NU, Gus Umar menyoroti pernyataan Kepala Sekretariat Presiden soal kerumunan saat Jokowi lakukan kunjungan kerja ke Toba.
Tokoh NU, Gus Umar menyoroti pernyataan Kepala Sekretariat Presiden soal kerumunan saat Jokowi lakukan kunjungan kerja ke Toba. /Instagram.com/@umar_hasibuan70./

PR DEPOK – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini tengah menjadi sorotan lantaran menimbulkan kerumunan warga.

Adapun kunjungan kerja Jokowi hingga menimbulkan kerumunan itu ketika sang presiden membagi-bagikan kaus di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono pun buka suara terkait kerumunan warga yang melibatkan nama Jokowi tersebut.

Heru Budi mengaku pihaknya kesulitan mengendalikan keinginan masyarakat yang hendak bertemu dengan Jokowi.

Baca Juga: Muncul Petisi Penolakan IKN Nusantara, Sejumlah Tokoh Penting Bergabung Termasuk Faisal Basri

Menurut penuturannya, keinginan masyarakat tersebut bahkan kerap kali justru menimbulkan kerumunan massa.

Apalagi, lanjut dia, masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum pernah dan jarang dikunjungi Presiden Jokowi.

Pernyataan Heru Budi itu pun menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar.

Baca Juga: Tanggapi Hak Imunitas pada Kasus Arteria Dahlan, Febri Diansyah: Agar Berani Bicara Benar, Bukan Asal Bicara!

Kalau sdh tahu sulit dikendalikan ngapain msh berhenti di kerumunan?” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuann_7.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarHasibuann_7


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x