Muncul Maklumat Ingin Dirikan Provinsi Sunda Raya Satukan Jabar-Banten-DKI, Ali: Dipicu Pelecehan Bahasa Sunda

- 7 Februari 2022, 09:06 WIB
Akademisi Ali Syarief menyoroti munculnya Maklumat Sunda yang ingin mendirikan Provinsi Sunda Raya.
Akademisi Ali Syarief menyoroti munculnya Maklumat Sunda yang ingin mendirikan Provinsi Sunda Raya. /Instagram @alisyarief50/

PR DEPOK - Para tokoh Sunda atau disebut inohong Jawa Barat menanggapi soal isu munculnya Maklumat Sunda yang mengusulkan pendirian Provinsi Sunda Raya.

Provinsi Sunda Raya sendiri diwacanakan akan menggabungkan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Namun, para tokoh Sunda menilai bahwa wacana pendirian Provinsi Sunda Raya itu hanyalah ilusi.

Baca Juga: Ramai Dihujat Buntut Video Ceramah Soal KDRT Viral, Tifatul Sembiring Semangati Oki Setiana Dewi: Maju Terus

Dalam pertemuan yang diadakan pada Sabtu, 5 Februari 2022 di Kantor Pusat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Bandung, para tokoh Sunda menegaskan bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya hanyalah khalayan atau angan-angan semata.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Profesor Didi Turmudzi, anggota DPR RI, TB Hasanudin, akademisi Asep Warlan, dan tokoh lainnya.

Disampaikan dalam pertemuan para tokoh Sunda itu bahwa Maklumat Sunda sama sekali tidak merepresentasikan seluruh orang Sunda.

Baca Juga: Berduel di Final AFCON 2021, Juergen Klopp Banjiri Mohamed Salah dan Sadio Mane dengan Pujian

Maklumat Sunda hanyalah sekelompok orang yang mengatasnamakan Sunda.

Sementara itu, terkait isu penggabungan tiga provinsi oleh seperti yang disebutkan oleh Maklumat Sunda, tokoh Sunda menilai isu tersebut hanyalah ilusi yang tidak berdasar.

Lebih lanjut, para inohong Jawa Barat ini juga menilai tak ada dasar yang kuat untuk menggabungkan ketiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten menjadi Sunda Raya.

Baca Juga: Babe Aldo Diduga Sebar Hoaks Soal TNI-Polri, Husin Shihab Desak Kapolri Tindak Tegas: Masa Didiemin Terus

Pasalnya, masing-masing provinsi dinilai masih bisa menjalankan otonomi daerah yang baik.

Terkait isu pendirian Provinsi Sunda Raya ini, Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, turut memberikan komentar.

Ali Syarief menduga bahwa munculnya Maklumat Sunda yang ingin mendirikan Provinsi Sunda Raya ini dipicu oleh pelecehan terhadap Bahasa Sunda.

Baca Juga: Antonio Conte Mengaku Terkesan dengan Harry Kane Sejak Melatih Tottenham Hotspurs

Namun, Ali Syarief tak menjelaskan lebih detail terkait pelecehan Bahasa Sunda yang ia maksud.

"Dipicu oleh pelecehan kepada Bahasa Sunda," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Sementara itu, sebelumnya masyarakat Sunda sempat dibuat gempar dan sakit hati dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Arteria Dahlan terkait pejabat yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat.

Baca Juga: Kemendagri Tak Ingin Dilibatkan dalam Pengajuan PEN, Emil Salim: Adakah yang Bisa Jelaskan Logikanya?

Kala itu, Arteria Dahlan meminta agar Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat dicopot dari jabatannya.

Sontak hal ini membuat sebagian besar masyarakat Sunda marah dan tidak terima.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x