PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli tampak menyoroti aksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sempat menendang bangunan di salah satu sekolah.
Dalam kejadian itu, Ganjar Pranowo diketahui tengah melakukan inspeksi mendadak, dan mendapati bangunan yang seharusnya terbuat dari tembok malah jebol saat ditendang.
Aksi tersebut lantas membuat Rizal Ramli menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Xavi Hernandez Buka Suara Terkait Masa Depan Ousmane Dembele di Barcelona
Rizal Ramli menilai aksi menendang bagian bawah bangunan itu sebagai sebuah drama yang sengaja dilakukan oleh Ganjar Pranowo.
"Ini kok malah bikin drama nendang2 sekolah? (emoji tertawa)," kata Rizal Ramli sepert dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Senin, 7 Februari 2022.
Adanya kejadian itu lantas membuat Rizal Ramli menyindir Ganjar Pranowo sebagai sosok yang senang melakukan pencitraan lewat media.
Tak hanya itu, menurutnya pencitraan Gubernur Jawa Tengah itu juga dilakukan melalui rombongan 'PollsteRP'.
Dia menduga hal-hal tersebut dilakukan Ganjar Pranowo karena saking inginnya menjadi 'boneka baru' dari pihak oligarki, atau calon presiden di 2024 mendatang.
"Kepiye toh pencitraan modal 'Kontrak Media' dan bayar rombongan 'PollsteRP' saking pengennya jadi 'boneka baru' oligarki," ucapnya menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tenga Ganjar Pranowo memang sempat melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke sejumlah sekolah di Jawa Tengah.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Restui Camilla jadi Permaisuri Inggris jika Pangeran Charles Naik Tahta
Salah satu sekolah yang dikunjungi Ganjar Pranowo pada 30 Januari 2022 itu adalah SMA Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Dalam sidak tersebut, orang nomor satu di Jawa Tengah itu menendang bagian bawah bangunan sekolah hingga jebol.
Bangunan yang ditendang itu diketahui seharusnya merupakan tembok berupa bata, tetapi ternyata hanya berupa papan serat.
Kemudian ia juga melihat sejumlah bagian bangunan yang tampaknya dikerjakan dengan asal-asalan, seperti besi pembatas tangga yang berkarat, pengelasan yang tak sempurna, hingga lantai dan tembok yang retak.
Penemuan tersebut membuat Ganjar Pranowo menilai bahwa pembangunan sekolah itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sehingga diduga terjadi penyimpangan.
Alhasil ia pun marah dan langsung berupaya menegur ketua proyek pembangunan sekolah tersebut.
"Ini apa-apaan Mas? Jangan main-main ya. Sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," ucap Ganjar Prabowo pada mandor bangunan dilansir dari Antara.***