KSP Tegas Soal Pemindahan IKN, Wandy Tuturoong: Kita Butuh Teknologi Ramah Lingkungan

- 7 Februari 2022, 11:30 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong. /Antara

PR DEPOK – Terkait ragam pro kontra pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kantor Staf Presiden (KSP) baru-baru ini menyatakan sejumlah hal terkait.

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja, seperti soal ketimpangan Jawa dan luar Jawa.

Sebaliknya pembangunan IKN di Kalimantan Timur justru menjawab tantangan global yakni pemanasan global.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka? Simak Syarat dan Cara Buat Akun di Situs Resmi www.prakerja.go.id

Maka dari itu, melalui pemindahan IKN, Indonesia sebenarnya jawaban Indonesia akan hal tersebut.

"Berdasarkan data penelitian, tanpa pengurangan emisi karbon, suhu bumi akan naik 1,5 sampai 3 derajat Celsius pada 2050. Ini tantangan nyata yang sedang dijawab Indonesia dengan pemindahan IKN," ujar Wandy dalam siaran pers di Jakarta pada Senin, 7 Februari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Wandy menjelaskan bahwa Indonesia telah mengungkapkan komitmennya untuk turut berpartisipasi menurunkan 29 persen emisi karbon di tahun 2030.

Baca Juga: Xavi Hernandez Buka Suara Terkait Masa Depan Ousmane Dembele di Barcelona

Bahkan, menurut Wandy, Indonesia dengan bantuan internasional bisa meningkatkan upaya menurunkan emisi karbon menjadi 41 persen.

Maka dari itu, Indonesia membutuhkan metode yang mendukung tujuan tersebut.

"Kita butuh akselerasi dan upaya out of the box untuk menunjukkan komitmen itu. Apalagi 2030 hanya berjarak 8 tahun dari sekarang," kata Wandy.

Baca Juga: Cara Jadi Penerima Bansos PKH 2022 Tahap 1 Dapat Dicek Melalui Link cekbansos.kemensos.go.id

Wandy pun optimistis, dengan mewujudkan IKN sebagai kota di dalam hutan, yang lebih dari 60 persen wilayahnya akan menjadi ruang hijau.

Dengan demikian, Indonesia akan membuktikan bahwa bisa berubah, dan menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global.

"Pemindahan IKN adalah showcase yang nyata terhadap komitmen itu," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ucapkan Terima Kasih dan Kabarkan Kondisi Terkini: Sehari Ditangani, Langsung Kerja

Untuk diketahui, pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan menggunakan konsep smart dan green.

Artinya pembangunan wilayah IKN akan dimulai dari kawasan pemerintahan hingga pemukiman.

Adapun konsep smart dalam pembangunan IKN berarti setiap infrastruktur yang dibangun akan menggunakan teknologi modern dalam implementasinya.

Baca Juga: Soroti Respons Moeldoko Soal UU IKN Digugat ke MK, Hidayat Nur Wahid: Dengarkan Seluas-luasnya Aspirasi

Sementara itu, konsep green pembangunan IKN artinya penggunaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan.

Maka dari itu, setiap infrastruktur yang dibangun dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan di IKN Nusantara.

Dengan demikian, dalam pembangunan IKN dibutuhkan teknologi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Kasus Harian Terus Bertambah, Kemenkes Minta RS Hanya Diperuntukkan bagi Pasien Bergejala hingga Kritis

"Misalnya akses antara satu tempat ke tempat lain harus ditempuh dalam 30 menit. Maka diperlukan peran teknologi ramah lingkungan," ujar Wandy.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah