PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Wandy Tuturoong mengungkapkan faktor lain terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Menurut KSP Wandy, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur dilakukan untuk menjawab salah satu tantangan global yakni pemanasan global.
KSP menegaskan bahwa pemindahan IKN merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menghadapi pemanasan global.
Dengan menjawab isu tersebut, jelas dia, pemindahan IKN bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja.
Baca Juga: Aleix Espargaro Unggah Menu Makan Malam Pertama di Hotel Lombok, Rupanya...
Pernyataan KSP tersebut rupanya menarik perhatian publik dan mendapat berbagai macam komentar.
Salah satu pihak yang memberikan pendapatnya yakni Akademisi Pesantren Ekologi Misykat al-Anwar Bogor, Roy Murtadho.
Akademisi tersebut menilai pernyataan KSP terkait pemindahan IKN ini lebih lucu dan kian tak masuk akal.
"Ini lebih lucu & ngga masuk akal,” kata Roy Murtadho sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 8 Februari 2022.
Lantas, ia pun mempertanyakan letak keseriusan yang disebut pemerintah terkait penanganan pemanasan global atau biasa dikenal global warming.
"Di mana letak seriusnya? Katanya mau menghadapi pemanasan global, kok malah makin menambah emisi karbon,” pungkasnya mengakhiri cuitan.
Seperti diketahui, pemindahan IKN belakangan ini masih ramai diperbincangkan berbagai pihak. Tak sedikit yang setuju, dan banyak juga tidak setuju dengan rencana tersebut.
Para penggagas petisi penolakan itu menilai pemindahan IKN tidak terlalu penting di tengah negara kesulitan imbas pandemi Covid-19.
Petisi yang dibuat Narasi Intitute dengan judul "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara" ini kini telah ditandatangani 11 ribu lebih orang Indonesia.***