Network
PR DEPOK - Thailand secara resmi menyetujui pedoman terbaru yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sebagai penyakit endemik.
Menurut Thailand, pihaknya akan berencana mendeklarasikan Covid-19 sebagai endemik berdasarkan kriteria yang bisa diterima secara akademis.
Namun hal itu membutuhkan waktu sekitar enam bulan atau paling lama hingga satu tahun agar menganggap Covid-19 sebagai endemik.
Kutipan di atas adalah salah satu dari lima artikel populer hari ini, Kamis, 10 Februari 2022 di kalangan Pikiranrakyat-Depok.com. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. KSAD Dudung Minta Bahar Smith-Habib Rizieq Tak Macam-macam, Refly: Tindakan HRS Juga Dilakukan oleh Presiden!
Refly Harun, selaku pakar hukum tata negara, mengomentari pernyataan KSAD Dudung Abdurachman soal Habib Bahar dan Habib Rizieq diminta agar tidak berbicara macam-macam.
KSAD Dudung justru memberikan saran kepada Habib Bahar dan Habib Rizieq lebih baik fokus dalam menjalankan ibadah dengan baik.
Menurut mantan Pangkostrad ini, jika keduanya tidak berbicara macam-macam, maka tak akan terlibat masalah dan bisa fokus untuk beribadah.
Dalam tanggapannya, Refly Harun membenarkan apa yang dikatakan KSAD Dudung bahwa manusia akan mendapatkan ganjar dalam setiap perbuatannya.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Menangani Orang Sulit, Salah Satunya Jangan Membela Diri
Baca selengkapnya: KSAD Dudung Minta Bahar Smith-Habib Rizieq Tak Macam-macam, Refly: Tindakan HRS Juga Dilakukan oleh Presiden!
2. Pembalap MotoGP Asyik Liburan di Lombok, Ucapan Mick Doohan Terbukti Benar?
Pernyataan Mick Doohan, legenda MotoGP, terkait dengan para pembalap jika akan balapan di Sirkuit Mandalika kembali ramai dibicarakan.
Diketahui bersama, Mick Doohan sempat mengutarakan ketakutannya terhadap para pembalap tak bisa membedakan antara balapan dan liburan saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Ucapan Mick Doohan itu pun seperti kenyataan. Sejak hari kemarin, terlihat para pembalap MotoGP tengah asyik berlibur ketika berada di Lombok.
Baca Juga: Penjualan Obat Terapi dan Vaksin Covid-19 Pfizer Lampaui Rp717,35 Triliun pada 2022
Baca selengkapnya: Pembalap MotoGP Asyik Liburan di Lombok, Ucapan Mick Doohan Terbukti Benar?
3. Akui Baru Tahu Target Pembangunan Rumah DP Rp0 Dipangkas 95,5 Persen, Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan
Pengamat politik, Yunarto Wijaya melontarkan sindiran keras terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal program rumah DP Rp0.
Sindiran itu dilontarkan dia ke Anies Baswedan karena target pembangunan rumah DP Rp0 dikabarkan dipangkas menjadi 95,5 persen.
Yunarto Wijaya kemudian menyinggung soal rumah DP Rp0 merupakan salah satu program yang dijadikan Anies Baswedan unggulan ketika debat kampanye saat itu.
Baca selengkapnya: Akui Baru Tahu Target Pembangunan Rumah DP Rp0 Dipangkas 95,5 Persen, Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan
4. Susi Air Layangkan Somasi ke Pemkab Malinau, Alvin Lie: Waktu Paksa Keluarkan Pesawat Cuma Nuruti Emosi?
Pengamat penerbangan, Alvin Lie ikut bersuara perihal Susi Air melayangkan somasi kepada Pemkab Malinau.
Alvin Lie mempertanyakan sikap Pemkap Malinau ketika memutuskan mengeluarkan pesawat Susi Air milik Susi Pudjiastuti dari hanggar secara paksa.
Bagi Alvin Lie, apa yang dilakukan Pemkab Malinau terhadap pesawat Susi Air tersebut hanya mengandalkan kekuasaan semata.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Mobil yang Tewaskan Anak Gubernur Kaltara
Baca selengkapnya: Susi Air Layangkan Somasi ke Pemkab Malinau, Alvin Lie: Waktu Paksa Keluarkan Pesawat Cuma Nuruti Emosi?
5. Thailand Akan Deklarasikan Pandemi Covid-19 sebagai Penyakit Endemik Serupa Flu Biasa
Thailand akan berencana menjadi negara Asia Tenggara kedua yang menyatakan Covid-19 bukan lagi pandemi melainkan endemik.
Rencana menyatakan Covid-19 endemik ini akan dilakukan Thailand setidaknya enam bulan atau paling lama selama satu tahun.
Thailand akan segera bergabung dengan Spanyol dan Swiss dalam mempertimbangkan Covid-19 bukan lagi pandemi melainkan endemik.
Baca selengkapnya: Thailand Akan Deklarasikan Pandemi Covid-19 sebagai Penyakit Endemik Serupa Flu Biasa.***
