Heboh Ibadah Haji Virtual di Metaverse, Ini Kata MUI

- 10 Februari 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi - MUI menilai rencana Arab Saudi gelar ibadah haji virtual di Metaverse tidak memenuhi syarat beribadah.
Ilustrasi - MUI menilai rencana Arab Saudi gelar ibadah haji virtual di Metaverse tidak memenuhi syarat beribadah. / Pixabay/GLady./

"Maka yang bersangkutan secara syar'iyah tidak bisa diakui telah melaksanakan ibadah haji karena yang bersangkutan tidak bisa hadir di tempat dimaksud pada waktu yang telah ditentukan," ucap dia.

"Belum lagi yang menyangkut mabit di Muzdalifah, melempar jumroh di Mina, tawaf di ka'bah, serta sa'iantara Shafa dan Marwa. Itu semua harus dilakukan secara fisik di tempat dan waktu yang sudah ditentukan oleh syara'," katanya lagi.

Meski begitu, Wakil Ketua MUI mengatakan, mengunjungi Ka'bah secara virtual dapat memberikan manfaat.

Baca Juga: Cara Membuat Akun di Link ini Agar Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23

Adapun manfaat yang dimaksud Anwar Abbas adalah untuk pengetahuan sebelum pelaksanaan ibadah haji dan memotivasi umat Islam untuk peri ke Tanah Suci.

"Sia-sia kah perbuatan tersebut? Saya rasa tidak, karena hal demikian jelas akan menimbulkan kebaikan dan manfaat bagi yang bersangkutan karena dengan itu dia akan tahu banyak tentang hal-hal yang terkait dengan masalah haji," pungkasnya Wakil Ketua MUI.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah