Dalam kesempatan konfrensi pers, ST Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari bukti terkait kasus dugaan korupsi tersebut.
Kasus dugaan korupsi itu, lanjutnya, akan terus berkembang tidak hanya tentang ATR 72-600. Namun terkait pengadaan Bombardier, Airbus, Boeing, dan Rolls Royce.***