Usai Masalah Minyak Goreng yang Langka, Kini Harga Kedelai Mulai Naik, Alvin Lie: Apalagi Selanjutnya?

- 15 Februari 2022, 15:15 WIB
Mantan Anggota DPR RI, Alvin Lie mengomentari  harga kenaikan kedelai hingga permasalahan JHT dan kelangkaan minyak goreng.
Mantan Anggota DPR RI, Alvin Lie mengomentari harga kenaikan kedelai hingga permasalahan JHT dan kelangkaan minyak goreng. /ANTARA/Lily Rahmawaty.

PR DEPOK - Mantan Anggota DPR RI, Alvin Lie membahas permasalahan yang belakangan ini terjadi di Indonesia.

Kali ini yang disoroti oleh Alvin Lie adalah harga kedelai yang naik hingga kemungkinan berpengaruh pada penjualan atau produksi tahu dan tempe.

Alvin Lie akhirnya menyebutkan permasalahan yang terjadi seperti kelangkaan minyak goreng, hingga harga bahan bakar minyak (BBM) yang mahal.

Baca Juga: Mendagri Sebut PPKM Level 3 saat Nataru Hanya Ganti Judul, Alvin Lie: Rakyat Makin Bingung, Mana yang Benar?

"Minyak goreng langka dan harga melonjak. Bbrp jenis BBM harga naik. Harga kedelai melonjak," kata Alvin Lie seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alvinlie21 pada Selasa, 15 Februari 2022.

Tak hanya itu, pengamat penerbangan ini juga membahas soal tarif tol hingga permasalahan BPJS Ketenagakerjaan tentang Jaminan Hari Tua (JHT).

"Tarif toll DISESUAIKAN (gak brani bilang NAIK) Tarif PPN naik dari 10 persen jadi 11 persen. JHT tidak bisa diambil sebelum usia 56 tahun," ujarnya menambahkan.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut, Alvin Lie pun penasaran dengan kebijakan apalagi yang akan menuai polemik di tengah masyarakat.

Baca Juga: 'Hasbunallah' Disebut Zikir untuk Perang, Cholil Nafis: Bukan, Itu Sikap untuk Menyerahkan Urusan kepada Allah

"Apa lagi selanjutnya (what next?)?," tutur Alvin Lie manambahkan.

Cuitan Alvin Lie.
Cuitan Alvin Lie. Tangkapan layar Twitter @alvinlie21.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu permasalahan yang kini muncul adalah naiknya harga kedelai, yang berpengaruh pada pembuatan tahu dan tempe.

Meningkatnya harga kedelai tersebut membuat kalangan pengrajin sulit mendapat bahan baku tahu-tempe.

Hal itu lantas membuat pengrajin tahu terpaksa mengurangi produksi, yang biasanya mencapai 600 kilogram, menjadi 300 kilogram per hari.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP, Dapatkan Bantuan PKH Anak Balita Usia 0-6 Tahun hingga Rp3 Juta

"Kami terpaksa menyiasati kenaikan harga kedelai dengan menyesuaikan produk tahu yang dihasilkan, termasuk menaikkan harga tahu yang dulu Rp100.000, kini menjadi Rp120.000 per papan," ujar Sekretaris Asosiasi Tahu Tempe Aceh, Mulizar dilansir dari Antara.

Mulizar juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga kedelai itu telah tejadi sejak tujuh bulan terakhir, dan tak pernah turun lagi.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @alvinlie21


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah