Network
PR DEPOK - Akademi Cross Culture Institute, Ali Syarif belum lama ini kembali menyinggung soal PDIP yang telah membagikan minyak goreng di saat terjadi kelangkaan di pasaran.
Dalam keterangannya, Ali Syarief menilai jika PDIP mengetahui keberadaan minyak goreng yang sedang langka di pasaran.
"PDIP telah membagi-bagikan Minyak Goreng, artinya mereka tahu dimana Minyak Goreng berada," kata Ali Syarief, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief.
Tak sampai di situ, Ali Syarief lantas mempertanyakan mengapa PDIP tidak memberitahu soal keberadaan minyak goreng tersebut kepada para pedagang.
Baca Juga: Fuji Lebih Mementingkan Hadir di Acara 100 Hari Meninggalnya Sang Kakak, Denny Darko: Luar Biasa
"Mengapa tidak diinfo kepada para penyalur/pedagang ya?" katanya menambahkan.
Menurutnya, hal tersebut akan jauh lebih bermanfaat daripada membagikannya hanya untuk daerah tertentu.
"Ini jauh lebih bermanfaat dp hanya, membagi-bagi untuk satu daerah tertentu saja..," pungkas Ali Syarief akademisi tersebut mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Umat Hindu Lakukan Upacara Angayubagia sebagai Wujud Syukur atas Nota Kesepakatan
Sebelumnya diberitakan, PDIP menjadi sorotan banyak pihak di tengah langkanya minyak goreng.
Pasalnya, di saat masyarakat kebingungan soal kelangkaan minyak goreng di pasaran, PDIP justru membagikannya sebanyak 10 ton.
Diketahui, minyak goreng sebanyak 10 ton itu dibagikan oleh DPD PDIP Sumatera Utara pada warga kurang mampu di Kota Medan.
Baca Juga: Fantastis! Segini Besaran Biaya Haji 1443 H yang Diusulkan Kemenag, Hampir Capai Rp50 Juta
DPD PDIP Sumatera Utara bersama DPC PDIP Kota Medan membagikan masing-masing 10 ton minyak goreng dan gula pasir di 21 kecamatan di Kota Medan.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon menuturkan, minyak goreng itu diberikan kepada masyarakat kurang mampu, pelaku UMKM kecil, dan kader partai.
Menurut Rapidin Simbolon, kelangkaan minyak goreng semakin mempersulit rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya berharap agar pemerintah segera mencari solusi agar kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng dapat teratasi.***
