LIPI: SARS-Cov-2 Lebih Menular Dibanding Virus Corona Lain

- 30 Mei 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.*
ILUSTRASI vaksin virus corona.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekaligus Biosafety Officer (BSO) Ratih Asmana Ningrum mengatakan virus SARS-CoV-2 bersifat lebih menular atau menginfeksi dibanding Virus Corona yang sudah teridentifikasi sebelumnya seperti MERS dan SARS.

Ratih Asmana mengatakan, perbedaan dari virus yang saat ini mewabah di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, dibanding dengan virus tipe sebelumnya lebih efisien berkaitan dengan ACE-2 reseptor.

“Itu makanya dia sangat contagious menular),” kata Manager Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSl 3) LIPI Ratih dalam webinar 'Talk to Scientists: Bekerja di Masa Pandemi' sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara Sabtu, 30 Mei 2020.

Baca Juga: Surabaya Jadi Kota dengan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi, Khofifah: Jadikan Sebagai Pengingat

Menurut Ratih, SARS-CoV-2 yang menginfeksi manusia bisa menyebabkan gejala diantaranya batuk dan demam pada umumnya.

Sementara pada kasus yang berat, virus itu bisa berkontribusi menyebabkan diare dan kegagalan organ seperti gagal ginjal.

"Pada kasus berat respon imun menjadi gagal," tutur Ratih.

Baca Juga: Siap Gelar Pilkada di Tengah Pandemi, Ridwan Kamil Minta KPU Jadi Lembaga yang Responsif

Ketika masuk ke tubuh manusia, SARS-CoV-2 langsung menuju dan berikatan dengan angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) sebagai 'pintu masuk' untuk menginfeksi dan memperbanyak diri.

ACE2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar atau membran sel-sel di beberapa organ.

83 persen reseptor ACE2 terdapat di sel paru-paru, sementara reseptor ACE2 yang lain juga ada di saluran pencernaan dan ginjal.

Baca Juga: Sambut Tatanan Normal Baru, Jabar Targetkan 300.000 Orang Jalani Tes dengan Alat Buatan Dalam Negeri

"Makanya tidak aneh kalau misalkan gejala dari virusnya itu selain ke saluran napas dan juga ke saluran cerna ada diare dan lain-lain. Sisanya itu ada di jantung, di ginjal dan endothelium," tuturnya.

Setelah berikatan dan masuk ke sel, maka virus akan berkembang cepat. Jutaan virus akan menginfeksi sel-sel sehat yang lain. Itu sebabnya virus itu dapat menginfeksi dengan sangat masif.

Terlebih materi genetik dari SARS-CoV-2 adalah RNA.

Baca Juga: Jabar Bebas Zona Merah, 15 Wilayah Dapat Jalankan Fase New Normal

Virus dengan materi genetik RNA sangat cepat berubah atau bermutasi. Perubahan itu bisa menyebabkan virus lebih ganas atau kurang ganas.

Namun, virus itu memiliki kelemahan di mana membran pada virus mudah rusak jika terkena sabun.

Itu sebabnya pemerintah mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Sekolah, Kementerian PPA Usulkan Jam Belajar Hanya 4 Jam dan Tak Ada Jam Istirahat

Langkah pencegahan lain agar tidak terpapar COVID-19 seperti menjaga jarak dan memakai masker.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x