Polemik Logo Halal Baru Kemenag, Hidayat Nur Wahid: Lebih Afdhal Direvisi

- 15 Maret 2022, 19:30 WIB
Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid. /ANTARA/Humas MPR/

Keduanya ditetapkan UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya non bendawi (intangible heritage of humanity).

Menurut Mastuki, bagi BPJH desain batik maupun wayang merupakan representasi budaya Indonesia yang bersumber dari tradisi, persilangan budaya dan hasil peradaban yang berkembang di wilayah Nusantara.

Kedua, gunungan wayang tidak hanya digunakan di Jawa.

Baca Juga: Info Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24, Menko Airlangga: Dibuka 17 Maret 2022

Menurut Mastuki, dalam sejumlah tradisi masyarakat yang lekat dengan wayang, juga menggunakan gunungan.

Ketiga, penetapan label halal Indonesia sudah dilakukan melalui riset yang lama dan melibatkan ahli.

Mastuki juga menegaskan, BPJPH tidak serta merta menetapkan logo halal baru ini hanya pada satu pertimbangan, tapi berbagai pertimbangan.

"Pemilihan label halal (logo halal baru) yang menggunakan media gunungan wayang dan batik lurik itu tidak benar kalau dikatakan Jawa sentris," ujar Mastuki seperti dikutip dari Antara.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @hnurwahid Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah