Dukung Penuh Ukraina Hadapi Rusia, Pemberontak Suriah Sebut Musuh Mereka Sama

- 16 Maret 2022, 11:30 WIB
Kendaraan militer terlihat di pinggiran Kota Donetsk yang dikuasai separatis usai Rusia melakukan invasi. Pemberontak Suriah mendukung penuh Ukraina atas invasi Moskow.
Kendaraan militer terlihat di pinggiran Kota Donetsk yang dikuasai separatis usai Rusia melakukan invasi. Pemberontak Suriah mendukung penuh Ukraina atas invasi Moskow. /Alexander Ermochenko/Reuters

Baca Juga: Fuji Akui Belum Pantas Dipanggil Rich Aunty: Bukan Nggak Bersyukur Ya

Akan tetapi, kelima negara itu mengatakan mereka tidak mendukung upaya untuk menormalkan hubungan dengan rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Peringatan pemberontakan 15 Maret ditandai dengan demonstrasi di Suriah utara yang dikuasai pemberontak.

Setelah pemberontakan 2011 meningkat menjadi perang saudara, kekuatan Assad, telah ditahan, tetapi Vladimir Putin melemparkan kekuatan militer Rusia ke belakang diktator.

Baca Juga: Parade Pembalap MotoGP di Jakarta, Ini Kehebohan Masyarakat yang Menonton Langsung

Akibatnya, setengah juta orang telah tewas dalam perang, sebagian besar dalam serangan oleh Pemerintah Suriah dan sekutu Rusia dan Irannya.

Sekitar empat juta orang, setidaknya setengah dari mereka mengungsi, sekarang tinggal di wilayah barat laut Suriah yang merupakan kantong terakhir yang memerangi pemerintahan Assad, meskipun telah bertahun-tahun melakukan serangan yang didukung Rusia.

Assad adalah salah satu dari sedikit kepala negara yang secara terbuka mendukung invasi Putin ke Ukraina.

Baca Juga: Polisi akan Panggil Beberapa Artis terkait Kasus Affiliator Binary Option Quotex Doni Salmanan

Rusia dalam invasi ke Ukraina dikabarkan telah merekrut ribuan pejuang di Suriah dari tentara reguler dan dari kelompok-kelompok milisi untuk disiagakan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah