PKB Jadikan Rakyat sebagai Alasan Penundaan Pemilu, Benny Harman: Politisi Berhenti Dagangkan Aspirasi Rakyat

- 24 Maret 2022, 19:32 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman menanggapi pernyataan kader PKB soal penundaan Pemilu 2024.
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman menanggapi pernyataan kader PKB soal penundaan Pemilu 2024. /Dok. DPR RI/

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Benny Harman tampak kembali menyuarakan pendapatnya terkait wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Kali ini yang disoroti oleh Benny Harman adalah pernyataan dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang menjadikan rakyat sebagai alasan dari munculnya wacana tersebut.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid membantah bahwa wacana tersebut berasal dari lingkaran Presiden Jokowi.

Baca Juga: Juragan 99 Klaim Penghasilannya Capai Rp600 Miliar per Bulan, Stafsus Menkeu: Gurih, Semoga Banyak yang Pamer

Menurutnya, partai PKB hanya meneruskan aspirasi dari masyarakat yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

Menanggapi hal itu, Benny Harman pun tampak ragu dan mempertanyakan kebenaran dari klaim Jazilul Fawaid tersebut.

Sebab menurutnya, penundaan pemilu sendiri merupakan usulan yang jelas melanggar konstitusi.

"Hiii! Apa iyah toh. Kalo aspirasi masyarakat jelas2 melanggar konstitusi harus diteruskan?," kata Benny Harman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @BennyHarmanID.

Baca Juga: Simak Kategori Penerima PIP Kemendikbud 2022 dan Kunjungi pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Penerima PIP Lewat HP

Menurut Benny Harman, apabila klaim tersebut benar, semestinya kader PKB bisa mengingatkan masyarakat bahwa aspirasi semacam itu merusak konstitusi.

Bahkan dia berpendapat bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 itu bisa merusak sistem bernegara.

"Beritau lah rakyatnya, aspirasi seperti itu melanggar konstitusi. Merusak sistem bernegara," ujarnya.

Baca Juga: Cek Bansos PKH Online 2022 Lewat HP Pakai KTP untuk Dapatkan BLT Ibu Hamil dan Balita hingga Rp3 Juta

Seolah tak percaya, anggota DPR RI fraksi Demokrat tersebut akhirnya megingatkan para politisi agar berhenti menggunakan alasan 'aspirasi rakyat' untuk mewujudkan penundaan Pemilu 2024.

"Politisi sebaiknya berhenti 'mendagangkan' aspirasi rakyat #RakyatMonitor," tutur Benny Harman menambahkan.

Cuitan Benny Harman.
Cuitan Benny Harman. Tangkapan layar Twitter @BennyHarmanID.

Sebagaimana diketahui bersama, wacana penundaan Pemilu 2024 belakangan ini ramai diperbincangkan publik.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Jatuh pada Sabtu, 2 April 2022

Pasalnya dengan adanya usulan tersebut, secara otomatis akan menambah masa jabatan Presiden Jokowi dalam memimpin negara.

Hal itu tentunya berlawanan dengan aturan yang mengatur soal masa jabatan maksimal dua periode.

Usulan penundaan pemilu 2024 tersebut awalnya muncul dari pimpinan PKB, Muhaimin Iskandar dan disusul oleh beberapa ketua partai lainnya, yakni Golkar dan PAN.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Lewat HP Dengan Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan Bantuan PKH hingga Rp3 Juta

Usai menuai banyak penolakan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun mengaku hanya memberikan usulan dan menyerahkan keputusan kepada Presiden Jokowi dan pimpinan-pimpinan partai politik.

"Tentu saya haya bisa mengusulkan dan nanti ditentukan dan dibahas oleh ketua umum. Tentu penentunya oleh Bapak Presiden (Jokowi)," ujar Muhaimin Iskandar dilansir dari Antara.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @BennyHarmanID ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah