Akar jati diri ke-Indonesiaan tersebut menurutnya sudah dipelajari lebih dulu oleh para pendiri bangsa Indonesia sendiri, yaitu Soekarno, Hatta, H Agus Salim, M Yamin hingga Sultan Sjahrir.
Hal tersebut dipelajari oleh para pendiri bangsa jauh sebelum terjadinya proklamasi.
"M Yamin misalnya, sangat senang mengutip kitab Sutasoma, menggali sejarah Majapahit, ini luar biasa," tuturnya menambahkan.
Dengan pendapat tersebut Al Makin lantas mengapresiasi langkah BPIP dalam menjaga dan mengawal nilai-nilai Pancasila.***