PR DEPOK - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tampak ikut memberikan pendapatnya terkait penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dalam keterangannya di salah satu diskusi, Bahlil Lahadalia menilai bahwa penundaan Pemilu 2024 tersebut sebagai hal yang wajar.
Dia bahkan menyebut penundaan Pemilu 2024 yang dilakukan secara komprehensif bisa memberikan dampak bagus bagi investasi.
Pernyataan itu pun lantas ditanggapi oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melalui akun Twitter pribadinya.
Seolah menyindir, Said Didu mencoba meluruskan bahwa yang dimaksud oleh Bahlil Lahadia mungkin bagus bagi investasi para oligarki di Indonesia.
Menurutnya, penundaan Pemilu 2024 mungkin juga merupakan hal positif bagi para oligarki yang kerap menyengsarakan rakyat.
"Maksudnya positip bagi investasi para oligarki yg menyengsarakan rakyat serta merampok seluruh kekayaan negara," kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @msaid_didu.