Cegah Kanker Serviks, Pemerintah Wajibkan Vaksin HPV untuk Siswa Kelas 5 dan 6 SD

- 20 April 2022, 15:30 WIB
Info Vaksin - Demi mencegah kanker serviks, penerimtah mulai mewajibkan vaksin HPV bagi siswa SD kelas 5 dan 6 sebanyak 2 kali.
Info Vaksin - Demi mencegah kanker serviks, penerimtah mulai mewajibkan vaksin HPV bagi siswa SD kelas 5 dan 6 sebanyak 2 kali. /Pixabay/Geralt/

PR DEPOK - Pemerintah mewajibkan siswa kelas 5 dan 6 SD untuk vaksinasi HPV (human papillomavirus).

Program program vaksinasi human papillomavirus (HPV) menyasar siswa kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah penyakit kanker serviks yang jadi momok menakutkan bagi wanita.

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan program vaksinasi human papillomavirus (HPV) di mana nantinya siswa SD kelas 5 dan 6 akan mendapatkan 2 kali vaksin.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine saat Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 secara virtual pada Senin, 18 April 2022.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Penerima BSU 2022? Simak dan Catat Info Lengkapnya untuk Cairkan Rp1 Juta

Dalam keterangannya, Prima menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV nantinya akan berbarengan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.

Diketahui, vaksinasi HPV telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak 2021.

Kemudian diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun 2022.

Baca Juga: Cek BLT UMKM 2022 yang Segera Cair, Kunjungi eform.bri.co.id untuk Ketahui Daftar Penerima BPUM Rp600 Ribu

Vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks rencananya akan berlaku secara nasional pada 2023-2024 nantinya.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan persiapan untuk mewujudkan rencana tersebut, di mana Kemenkes akan memfasilitasi pelatihan vaksinasi HPV.

Pelatihan vaksinasi akan dilakukan secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

Baca Juga: Daftar DTKS Kemensos Lewat Aplikasi, Modal KTP Bisa Dapat PKH hingga BPNT Kartu Sembako

Untuk saat ini, pelatihan vaksinasi HPV telah dilakukan di Bali dan DKI.

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," ucap Prima sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Dalam pelatihan nanti, peserta vaksinator akan dilatih tentang upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait HPV.

Baca Juga: Hari Ini, Rizky Billar dan Lesti Kejora akan Diperiksa Polisi: Diduga Terima Aliran Dana Robot Trading DNA Pro

Salah satu kabar hoaks yang santer beredar di masyarakat saat ini adalah efek samping dari vaksin HPV yang bisa menyebabkan kemandulan.

Tentunya, perlunya peran para peserta vaksinator untuk meluruskan berita hoaks tersebut agar masyarakat mau melakukan vaksinasi HPV.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Menteri Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan terkait vaksinasi HPV..

Budi Gunadi dalam keterangannya menyebut vaksinasi HPV akan menjadi tambahan vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker serviks.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah