Network
PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid baru-baru ini membagikan kabar mengejutkan.
Dalam cuitannya itu, Hidayat Nur Wahid menyebut pernyataan Masinton P soal adanya indikasi perusahaan sawit sebagai sponsor dari penundaan pemilu.
Seperti diketahui, Masinton P adalah politisi PDIP yang mengaku memperoleh kabar bahwa korupsi terkait minyak goreng dan bahan bakunya di Kementerian Perdagangan (Kemendag) diduga memiliki kaitan dengan pendanaan penundaan pemilu 2024.
Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa uang dari hasil korupsi tersebut sebagaimana informasi yang diterimanya akan digunakan untuk membiayai sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Lebih lanjut, kata Hidayat, dalam persidangan tersebut disusun strategi untuk merubah konstitusi.
Terkait dengan kabar tersebut, Hidayat Nur Wahid mengatakan jika itu benar adanya, maka hal tersebut termasuk kejahatan yang serius.
“Kalau benar kabar dari Masinton P; perusahaan sawit sponsori penundaan Pemilu, duitnya buat bayar sidang MPR untuk ubah konstitusi, maka ini kejahatan sangat serius,” kata Hidayat Nur Wahid dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @hnurwahid pada 25 April 2022.
Baca Juga: Antonio Rudiger Capai Kesepakatan Verbal dengan Real Madrid
Di lain sisi, politisi PKS itu mengatakan bahwa MPR tidak menerima aksi kejahatan tersebut.
“MPR menolak keras manuver dan aksi jahat itu,” tuturnya.
Atas beredarnya kabar tersebut, secara tegas Hidayat Nur Wahid meminta agar Kejaksaan Agung dapat mengusut tuntutas kasus tersebut.
Baca Juga: Alur Pendaftaran UM-PTKIN 2022 yang Dibuka Mulai 25 April 2022
“Mestinya Kejagung segera usut tuntas dan hukum keras,” ujarnya.
Seperti diketahui, isu penundaan pemilu 2024 sempat santer muncul di permukaan hingga menimbulkan banyak perdebatan.
Meski begitu, Presiden Jokowi pun sempat buka suara setelah kabar soal penundaan pemilu semakin panas bahwa pemilu akan tetap dilaksanakan pada 2024 mendatang.***
