Network
PR DEPOK - Kondisi Rusia dan Ukraina masih terus memanas sejak invasi yang dilancarkan Kremlin pada 24 Februari 2022 lalu.
Kerugian pun banyak diderita oleh kedua belah negara terkait dengan invasi tersebut, baik di sisi Rusia maupun Ukraina.
Tak hanya itu, invasi Rusia ke Ukraina pun turut memberikan dampak kepada negara-negara di dunia.
Baca Juga: Apakah BSU 2022 Sudah Cair dan Disalurkan? Simak Info Terbaru BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di Sini
Dalam situasi perang Rusia dan Ukraina yang masih terus terjadi, Indonesia turut melakukan tindakan.
Diketahui bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), berbicara dengan Vladimir Putin selaku Presiden Rusia melalui sambungan telepon.
Dalam perbincangan tersebut, Jokowi dan Vladimir Putin membahas mengenai situasi di Ukraina, serta soal kerja sama G20.
Baca Juga: Lirik Lagu That That - PSY (Prod and Feat Suga BTS)
Hal ini diungkapkan oleh Jokowi melalui cuitan di Twitter-nya @jokowi, pada Jumat, 29 April 2022.
"Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin @KremlinRussia_E membahas tentang situasi di Ukraina serta kerja sama G20," cuit Jokowi, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan agar perang segera dihentikan.
Baca Juga: Login cekbansoskemensos.go.id Pakai HP, Cek Penerima Bansos PBI BPJS Kesehatan Sekarang
Orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta negosiasi dan kesempatan untuk mencapai kesepakatan damai.
"Perlu digaris bawahi bahwa perang harus segera dihentikan & negosiasi damai diberi kesempatan," sambungnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia sudah siap berkontribusi untuk mewujudkan misi perdamaian itu.
Di sisi lain, laman resmi Kremlin memberitakan bahwa komunikasi antara Vladimir Putin dan Jokowi itu berkaitan dengan kegiatan G20 yang akan dilaksanakan di Jakarta.
Presiden Jokowi juga meminta Vladimir Putin mengatakan penilaian Rusia terkait kondisi di Ukraina.
"Atas permintaan Joko Widodo, Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina terkait operasi militer khusus yang sedang berlangsung," tulisnya.***
