Kedua, karena dominasi itu tingkat perawan yang rendah membuat penerimaan sinar matahari ke bumi sangat optimal.
Hal tersebut menyebabkan kondisi suhu yang dirasa masyarakat sangat terik dan panas. Walau demikian menurut World Meteorological Organization (WMO) fenomena itu bukanlah fenomena gelombang panas.
Baca Juga: Gejala dan Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut yang Bisa Menyerang Anak-anak
Kondisi suhu panas terik yang dirasakan masyarakat Indonesia masih terus diwaspadai sampai pertengahan bulan Mei 2022.***