PR DEPOK - Harga tiket pesawat untuk penerbangan dalam negeri dan luar negeri (internasional) dikabarkan naik.
Terjadinya kenaikan harga tiket pesawat tersebut disebabkan oleh jumlah orang yang menggunakan pesawat semakin ramai, terlebih sejak pemerintah Indonesia memberikan pelonggaran bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Terkait naiknya harga tiket pesawat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, memberikan tanggapannya.
Baca Juga: BSU 2022 Siap Dicairkan, Simak Cara Cek, Daftar, dan 5 Kriteria Pekerja Penerima Bantuan Rp1 Juta
Menurut dia, naiknya harga tiket tersebut akibat melonjaknya jumlah wisatawan yang bepergian, tetapi tidak sebanding dengan jumlah kursi pesawat.
“Hal tersebut menyebabkan harga tiket pesawat melambung tinggi dan tidak terjangkau oleh wisatawan,” ucap Sandiaga Uno, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman PMJ News.
Dia pun mengatakan, bahwa harga tiket pesawat akan mengalami penurunan apabila kapasitas penerbangan bertambah.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya (Kemenparekraf) juga saat ini telah memprioritaskan penerbangan masuk dari lima negara.
“Lima negara tersebut yakni Australia, Inggris, Prancis, Singapura dan Amerika Serikat yang menyumbang jumlah wisatawan paling banyak ke Bali,” ujar Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, harga tiket pesawat rute penerbangan Jakarta ke Singapura sempat naik seharga Rp12 juta hingga Rp14 juta untuk satu kali penerbangan, ungkapnya.
Harga tiket pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Bali juga sempat naik dan menyentuh harga Rp1,2 juta hingga Rp1,4 juta, kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, terkait naiknya harga tiket pesawat, pihak maskapai penerbangan beralasan akibat harga Avtur mengalami kenaikan.
Sehingga seturut kenaikan harga bahan bakar pesawat tersebut, maka pihak maskapai melakukan penyesuaian harga. ***